Categories
Note

Bertanyalah Sebelum Bertanya itu Dilarang

bertanyalah sebelum dilarang
sumber gambar: http://combiboilersleeds.com/images/asking/asking-7.jpg

Kalau dahulu Warkop DKI bilang “tertawalah sebelum tertawa itu dilarang”, maka bagi seorang penjual ada kalimat yang cukup mirip yaitu “Bertanyalah sebelum bertanya itu dilarang”.

Lho emangnya ada yang akan melarang kita sebagai penjual untuk bertanya?

Ternyata ada, yaitu disaat deal sudah terlanjur terjadi, eh ternyata ada hal-hal yang harusnya ditanyakan dan sangat penting oleh penjual malah tidak diketahui sebelumnya, karena tidak bertanya. Dan jika Anda bertanya saat ini, sudah terlambat dan hasilnya terlanjur akan merugikan Anda, hal apakah itu?

Yuk simak cerita berikut ini,

Seorang penjual kripik pisang (sebut saja Taris, bukan nama sebenarnya :p ) yang sedang hits saat ini, Bangnana Chips, bertemu dengan seorang calon pembeli yang memang sudah sering mendengar kenikmatan kripik pisang ini.
Taris sudah belajar teknik tentang komunikasi non-verbal di artikel ini -> https://www.ramadoni.com/pahami-isyarat-nonverbal-calon-pembeli-anda/ , sehingga saat bertemu dengan calon pembeli ini, Taris paham sekali bahwa sang calon pembeli ini sudah sangat tertarik untuk membeli Bangnana Chips.

Sebagai salah satu agen yang serius menjalani bisnisnya, Taris sudah memahami bahwa selain isyarat non-verbal, ada aspek verbal dalam berjualan yang juga harus diperhatikan, salah satunya adalah teknik bertanya. Karena tidak semua informasi dari calon pembeli bisa kita dapatkan dari isyarat non-verbal saja, masih banyak informasi yang kita butuhkan dan hanya bisa digali bila kita bertanya dengan cara dan waktu yang tepat.

Singkat cerita, Taris menanyakan ke calon pembeli ini tentang preferensi rasa yang lebih disukai, apakah lebih menyukai makanan asin atau makanan manis. Setelah mengetahui informasi ini, Taris dengan mudah dan efektif mengarahkan si pembeli ke rasa keripik yang sesuai, dan akhirnya si pembeli memutuskan untuk membeli Bangnana Chips rasa cokelat sampai 10 bungkus karena menyukai rasa manisnya.

Penjual yang baik harus memahami cara bertanya yang baik dan benar, agar pembeli mau menjawab pertanyaan dengan mudah dan tidak merasa terpojok dan tidak nyaman.

Bertanya pada situasi dan kondisi yang tepat

Perhatikan waktu yang tersedia saat Anda ingin bertanya, bila Anda tahu bahwa tidak memiliki waktu yang cukup, maka pilihlah pertanyaan yang jawabannya bisa cepat dan dengan pertanyaan tersebut Anda sudah bisa mendapatkan informasi yang Anda butuhkan.
Anda bisa mencoba menggunakan kalimat tanya tertutup bila Anda tidak memiliki cukup banyak waktu, pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang cukup dijawab “iya” atau “tidak”.

Jangan bernada polisi

Secara tidak sadar, karena begitu banyak informasi yang kita butuhkan dan begitu panjang list pertanyaan yang Anda punya, kemungkinan Anda akan membombardir dengan pertanyaan bertubi-tubi supaya target informasi Anda tercapai, dan Anda tidak sadar rupanya calon pembeli Anda merasa sedang ada di dalam proses penyelidikan yang biasa dilakukan oleh polisi saat bertanya kepada tersangka kasus kriminal.

Hati-hati, bila itu yang terjadi maka calon pembeli Anda akan segera pergi kepada penjual lain untuk memenuhi kebutuhan pembeliannya.

Perhatikan susunan kalimat

Gunakan kalimat yang efektif, namun tetap ada kesan hormat dan santun. Jangan terlalu irit juga dalam bertanya, bila memang dibutuhkan sedikit kalimat tambahan untuk mencairkan suasana, maka silahkan ditambahkan namun jangan terlalu jauh ngelantur sehingga informasi yang Anda butuhkan justru tidak bisa didapatkan.

Kerendahan hati

Jadilah orang yang rendah hati, termasuk dalam mengajukan pertanyaan. Hindari kesan menggurui dan sok tahu, gali dengan baik informasi dari calon pembeli Anda tanpa memberikan feedback yang tidak perlu, sehingga Anda terkesan justru sok tahu. Percaya deh, tidak ada calon pembeli yang suka digurui.

 

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bertanya kepada calon pembeli supaya Anda lebih memahami kebutuhan dan informasi lainnya yang bisa Anda jadikan “senjata” untuk menawarkan produk yang Anda miliki saat ini.

Teruslah asah keahlian Anda dalam bertanya, karena dengan bertanya Anda bisa mengetahui hal-hal yang sebelumnya Anda tidak ketahui, dan dengan bertanya lah Anda bisa lebih banyak mempelajari dan memahami orang lain.

FR
afrakids.com | bangnanachips.com

3 replies on “Bertanyalah Sebelum Bertanya itu Dilarang”

Terkadang saat ingin bertanya, terutama dengan orang yang pendidikannya lebih rendah, bisa minder sendiri, apalagi kalau kekurangan bahan atau ilmu. itu sangat menyedihkan

Halo, salam kenal, saya berniat bw, dan artikel ini sangat bagus sekali. Bertanyalah sesuai dengan kondisi dan situasi, karena apa kalau bertanya melulu kita akan di anggap tidak pernah berusaha

Yang penting jangan sampai malu untuk bertanya mas, kalau sampai malu bertanya, ya sudah, seperti selesai kehidupan seseorang, hehehehehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *