Categories
News

Hikmah dari Film Ketika Cinta Bertasbih

kcb_wallpaper01Sudah pada tau kan tanggal 11 Juni kemarin film Ketika Cinta Bertasbih mulai dirilis di bioskop-bioskop tanah air. Film yang diadaptasi dari novel ini memiliki tema cinta yang berusaha dikupas secara islami dan sesuai dengan syariat yang sebenarnya berdasarkan Qur’an dan Hadits, Habiburahman El Shirazy yang berada dibalik novel yang diangkat ke layar lebar ini memang sungguh piawai memainkan fantasi dan khayalan pembaca dan penonton film ini.

dalam postingan ini saya tidak akan menceritakan panjang lebar mengenai jalan cerita film tersebut, supaya pembaca mau menonton film yang sarat akan hikmah tersebut. Namun saya akan berbagi hikmah yang saya pribadi dapatkan di film tersebut. Beberapa hikmah tersebut adalah:

  1. Islam mengajarkan ummatnya untuk selalu suci baik jiwa maupun raga, termasuk kesucian antara hubungan pria dan wanita khususnya mereka yang belum mempunyai ikatan yang menghalalkan satu sama lain (menikah)
  2. Hidup akan selalu berisi cobaan yang datangnya dari Allah, maka jangan pernah menyalahkan siapa pun atas cobaan yg kita terima, karena sesungguhnya itulah ujian yang akan meningkatkan level keimanan kita (bila dihadapi dengan ikhlas)
  3. Jodoh adalah sesuatu yang telah ditetapkan di dalam Lauhul Mahfudz, yang perlu kita lakukan sebelum bertemu dengan jodoh kita adalah menempa diri untuk menjadi muslim sebaik mungkin yang kita mampu, agar mendapatkan jodoh yang InsyaAllah sesuai dengan level keimanan kita. (intinya kalau mau jodoh soleh/solehah, maka jadikan dulu diri kita soleh/solehah)
  4. Ilmu merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap muslim dalam menjalani kehidupan di dunia ini, agar terhindar dari rayuan setan dan senantiasa dapat mengontrol diri sesuai syariat agama berdasarkan Qur’an dan Hadits.
  5. Harta bukanlah segalanya dalam membina rumah tangga, yang harus dimiliki adalah keimanan dan ilmu maka Insya Allah harta akan ikut serta di dalamnya, karena setiap orang pun telah digariskan masing-masing rezekinya, tinggal bagaimana kita menjemputnya bermodal iman dan ilmu.
  6. Seorang muslim harus mendahulukan dirinya sendiri dalam hal ibadah, kalo kata mas Azzam bila kita mendahulukan orang lain saat beribadah itu hukumnya makruh,  (yaiyalah, enak aja mau solat di sof terdepan, wonk datangnya duluan saya) dalam film ini digambarkan mengenai pernikahan yang sebetulnya merupakan ibadah dimana kita harus mendahulukan diri kita dalam mendapatkan istri/suami yang soleh/solehah juga berilmu, tapi lain halnya dalam urusan duniawi, malah diutamakan untuk mendahului saudara ketimbang diri sendiri, indahnya Islam.

Itulah beberapa hikmah yang dapat saya bagi ke para pembaca sekalian, untuk mendapatkan hikmah yang lebih lengkap dan sesuai dengan keadaan pembaca silahkan tonton sendiri filmnya, InsyaAllah akan menjadi pembangun jiwa Anda dan tidak mungkin akan tergali hikmah-hikmah baru untuk diri Anda.

3 replies on “Hikmah dari Film Ketika Cinta Bertasbih”

Salut (worship)

Ulasan hikmahnya dalem sekali bro (applause)

KCB mencoba berdakwah dengan media audio visual, khususnya layar lebar. Secara teknikal dan alur film ini memang belumlah sempurna, tapi setidaknya nilai islam tidak hanya kita peroleh melalui media yang itu-itu saja (pengajian, tabligh akbar, kajian2 dll). Dakwah juga bisa dilakukan secara asyik untuk semua kalangan.

KCB juga udah berhasil membuat mereka yg nggak pernah menginjak bioskop jadi punya pengalaman nonton (lmao)

Bertasbih … mensucikan Allah … + (heart_beat) = nikmat unlimited (haha)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *