Categories
Technologies Web

Plurk, Microblogging yang Bikin Males Blogger…

plurkSebenarnya sih bukan Plurk aja layanan microblogging yang bikin blogger jadi ‘malas’ menulis di blognya, Twitter, Brightkite, Kronologger, dan Koprol juga sama aja. Kok bisa yah microblogging bikin males para blogger, kalau menurut saya ini bisa aja terjadi karena bentuk dari microblogging itu sendiri. Microblogging terbatas karakternya dalam menulis, lebih bersifat ‘real time’, dan yang jelas di situs-situs microblogging itu isinya lebih banyak blogger sehingga membuat para blogger lebih mudah berkomunikasi tanpa harus membuat tulisan 2-3 paragraf.

sebetulnya tulisan ini bertujuan untuk membahas apa itu Plurk, judulnya sengaja dibikin atraktif biar banyak yang baca…hehehe. Tapi bener kok, ngepluk, ngoprol, atau apalah namanya yang berhubungan dengan microblogging hampir membuat kebanyakan blogger jadi malas mengupdate blognya. Karena dengan microblogging, kebutuhan mereka dalam menyampaikan informasi atau ekspresi tertentu sudah tersampaikan dengan mudah,tanpa harus berpikir lebih jauh seperti saat mereka menulis di blog mereka (untuk blogger yang emang agak berpikir ketika ngeblog, bukan blogger ko-pas.. *pisss*).

saya sendiri sebagai seorang blogger (padahal gak pernah ada yang bilang begitu) yang juga seorang plurker mulai merasakan efek malas dari ngeplurk, tapi masih berharap dengan tulisan ini bisa kembali memotivasi saya untuk keep blogging. Plurk berbeda dengan microblogging lainnya, di plurk ada sistem karma yang berarti semakin konsisten Anda ngeplurk maka akan semakin banyak karma yang Anda dapatkan dan juga sebaliknya, semakin Anda tidak konsisten ngepost di plurk maka karma Anda akan turun dan membuat Anda tidak dapat menggunakan feature di plurk secara penuh (emoticon, plurk creature, dll). Plurk juga mengizinkan Anda sebagai penggunanya untuk mengkustomisasi tampilan profil plurk Anda melalui kode css yang bisa anda dapatkan di situs-situs seperti plurklayouts, plurkthemes, dll

Tidak seperti layanan microblogging lainnya, plurk memungkinkan kita untuk saling berbagi link, video, dan juga gambar. Salah satu yang menyebabkan pengguna plurk di Indonesia begitu banyak (coba dilihat di sini) adalah sistem komentar dibarengi dengan tampilan horizontalnya yang memudahkan pengguna untuk memonitor komentar terhadap postingan yang dibuatnya dan juga sebaliknya dapat dengan mudah pula memonitor postingan pengguna lain yang kita komentari.

Jadi untuk Anda yang belum merasakan nikmatnya ngeplurk dengan sistem karma dan komentarnya, jangan ragu untuk mencobanya.

One reply on “Plurk, Microblogging yang Bikin Males Blogger…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *